Oleh: Tatty
Filsafat dalam bahasa Inggris, yaitu philosophy,
adapun istilah filsafat berasal dari bahasa Yunani, philosophia, yang
terdiri atas dua kata: philos (cinta) atau philia (persahabatan,
tertarik kepada) dan shopia (hikmah, kebijaksanaan, pengetahuan,
keterampilan, pengalaman praktis, inteligensi).
Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan, dan pemikiran manusia secara kritis, dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Filsafat tidak di dalami dengan melakukan eksperimen-eksperimen, dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan masalah secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi, dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu. Akhir dari proses-proses itu dimasukkan ke dalam sebuah proses dialektika. Untuk studi falsafi, mutlak diperlukan logika berpikir, dan logika bahasa.
Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan, dan pemikiran manusia secara kritis, dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Filsafat tidak di dalami dengan melakukan eksperimen-eksperimen, dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan masalah secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi, dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu. Akhir dari proses-proses itu dimasukkan ke dalam sebuah proses dialektika. Untuk studi falsafi, mutlak diperlukan logika berpikir, dan logika bahasa.
peta konsep filsafat
|
Idealisme
|
Realisme
|
Pragmatis
|
Eksistensialisme
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Metafisika
(Dunia kenyataan)
|
Manusia hanya mampu menghasilkan representasi yang tak
sempurna dari realitas yang ideal dan sempurna seperti yang diciptakan oleh
“kekuasaan yang maha tinggi, yang kita lihat hanya bayangannya”. (Plato)
|
Manusia dapat mengenal realitas
dan hanya dibatasi oleh kelambanan dalam menemukan hukum-hukum universal
|
Dalam hubungannya dengan manusia
lainnya serta lingkungannya manusia melahirkan berbagai masalah dan kebutuhan
sosial berkat kerjasama manusia dapat memperbaiki mutu kehidupan dan
lingkungan manusia
|
Di akui bahwa diri sendiri tak
sempurna, namun dengan penuh kesadaran tiap orang dapat memperbaiki dirinya
sendiri sesuai dengan norma dan prinsip yang ditentukan sendiri
|
Epistemologi (pengetahuan)
|
Dasar: Data kognitif datanya dari
kekuasaan yang lebih tinggi, seperti yang telah ditemukan oleh para pemikir
ulung (The Great Thinkers) pada masa
lalu
|
Dasar: Data ilmiah yang nyata,
dengan demikian telah ditemukan fakta & hukum-hukum alam
|
Dasar: data sosial yang berguna
bagi masyarakat diperoleh hal-hal yang ternyata berhasil baik dalam konteks
sosial.
|
Dasar: data internal dan
personal,, individu mempunyai kebebasan untuk memilih
|
Aksiologi
(nilai-nilai)
|
Norma-norma dan prinsip-prinsp
hidup manusia berasal dari “atas” (Tuhan, agama) dan manusia harus
mematuhinya.
|
Norma dan prinsip tertentu dapat
dirumuskan dengan baik, akan tetapi dapat berubah berhubung dengan ilmu
pengetahuan dan teknologi
|
Norma-norma dan prinsip-prinsip dapat
berbeda menurut kebutuhan masyarakat
|
Norma dan prinsip dapat berbeda
menurut tiap pendirian individu dan dapat disesuaikan menurut keinginan
individu berdasarkan kebebasannya sebagai individu
|
Etika
(Kebaikan)
|
Tuntutan moral yang ketat
berdasarkan aturan-aturan masa lalu yang telah terbukti keampuhannya.
|
Tuntutan moral disesuaikan dengan
penemuan ilmiah
|
Tuntutan moral menurut kegunaannya
bagi masyarakat
|
Tuntutan moral menurut kegunaannya
bagi individu tanpa menyinggung atau merugikan orang lain.
|
Estetika
(Keindahan)
|
Kesenian ialah usaha untuk
menciptakan kembali kindahan sempurna yang dimiliki olh kekuasaan luhur
diatas sana seperti telah diusahakan oleh para seniman besar masa lampau.
|
Keindahan terdapat pada alam dan
dalam hubungan alamiah.
|
Keindahan ditentukan oleh
norma-norma sosial. Keindahan itu relatif, bergantung pada kondisi dan
pengaruh sosial.
|
Keindahan ditentutan oleh individu
dan lahir dalam tiap individu
|
Logika
(penalaran)
|
Kebenaran dicari melalui inkuiri
rasional berdasarkan pengalaman yang mendalam seperti yang dilakukan “The
Great Thinkers” masa lalu.
|
Mencari kemajuan ilmiah dan
teknologis melalui penelitian ilmiah
|
Meneliti konsekwensi kelakuan demi
keuntungan umat manusia melalui proses analitik dan penalaran empatik
|
Berusaha memahami dorongan dan
motivasi internal melalui analisis diri dan instropeksi
|
Tujuan hidup
|
Mencari kebenaran metafisik
spiritual melalui inkuiri yang cermat.
|
Memperbaiki dan meningkatkan
pemahaman manusia tentang jagat raya melalui penelitian ilmiah
|
Mencari kebenaran sosial yang
menguntungkan bagi umat manusia dan lingkungannya dengan menerapkan prinsip
falsafah sosial yang humanistik melalui trial-and-error.
|
Menyempurnakan diri sesuai dngan
norma yang dipilih sendiri secara bbas agar merealisasikan diri.
|
sumber: Prof. Nasution: Kurikulum
dan pengajaran hal 16-19
Tidak ada komentar:
Posting Komentar